Entity Relationship Diagram : Definisi, Komponen dan Cara Membuat
Basis data atau kerap disebut “database” merupakan kumpulan informasi yang disimpan secara sistematis dalam perangkat komputer sehingga dapat dicari dan diperiksa melalui suatu program komputer saat informasi tertentu sedang dibutuhkan.
Ketika mendokumentasikan data atau proses hingga menjadi
database, kamu dapat meningkatkan pemahaman atas sistem tersebut dengan
melihatnya dari beberapa perspektif.
Oleh karena itu, agar dapat menjadi sistem database yang rapi dan terstruktur, dibutuhkan Entity Relationship Diagram (ERD). Entity-relationship diagram (ERD) merupakan sebuah model untuk menyusun database agar dapat menggambarkan data yang mempunyai relasi dengan database yang akan didesain.
Definisi ERD
Diagram relasi entitas atau entity-relationship diagram
(ERD) adalah suatu diagram dalam bentuk gambar atau simbol yang
mengidentifikasi tipe dari entitas di dalam suatu sistem yang diuraikan dalam
data dengan atributnya dan menjelaskan hubungan atau relasi diantara entitas
tersebut. ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berupa model data konseptual yang
merepresentasikan data, karakteristik data (atribut-atributnya) dan relasi dua
atau lebih data dalam suatu organisasi sehingga membentuk basis data
relasional. ERD menekankan pada struktur dan relationship data.
Komponen ERD
Diagram ER biasanya berhubungan langsung dengan diagram data
flow untuk menampilkan konten data store. Ketiga hal tersebut dapat membantu
memvisualisasikan bagaimana data saling terhubung dan berguna untuk
mengonstruksi basis data relasional. Ketika akan mulai membuat ERD, ada
beberapa istilah umum dan komponen ERD yang perlu untuk dipahami terlebih dulu. Komponen-komponen tersebut adalah :
a. Entity atau Entitas
Entitas adalah obyek yang mewakili sesuatu dalam dunia nyata
dan dapat dibedakan antara satu dengan lainnya (unique).Setiap entitas memiliki
beberapa atribut yang mendeskripsikan karakteristik
dari objek. Entitas dapat berupa:
- Data Fisik (seperti mobil, rumah, manusia, pegawai, peserta diklat.
- Abstrak atau konsep (seperti department, pekerjaan, mata pelajaran)
- Kejadian (pembelian, penjualan, peminjaman, dll)
Entitas dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu Entitas kuat dan entitas lemah. Entitas lemah adalah yang keberadaannya tergantung pada entitas lain. Gambar dibawah ini menjelaskan notasi umum entitas kuat dengan nama entitas pegawai dan entitas lemah dengan nama entitas tanggungan. Entitas tanggungan disebut sebagai entitas lemah karena jika data seorang pegawai dihapus maka data tanggungannya juga akan terhapus. Keberadaan data tanggungan tergantung pada data di pegawai
b. Atribut
Komponen kedua dari ERD adalah atribut. Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Atribut kunci merupakan hal pembeda atribut dengan entitas. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips dan terbagi menjadi beberapa jenis:
- Atribut kunci (key): atribut yang digunakan untuk menentukan entitas secara unik. Contoh: NPWP, NIM (Nomor Induk Mahasiswa).
- Atribut simpel: atribut bernilai tunggal yang tidak dapat dipecah lagi (atomic). Contoh: Alamat, tahun terbit buku, nama penerbit.
- Atribut multinilai (multivalue): atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap entitas instan. Contoh: nama beberapa pengarang dari sebuah buku pelajaran.
- Atribut gabungan (composite): atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil dengan arti tertentu. Contoh: nama lengkap yang terbagi menjadi nama depan, tengah, dan belakang.
- Atribut derivatif: atribut yang dihasilkan dari atribut lain dan tidak wajib ditulis dalam diagram ER. Contoh: usia, kelas, selisih harga.
c. Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Gambar relasi diwakili oleh simbol belah ketupat. Relasi juga terbagi menjadi beberapa jenis:
- One to one: setiap entitas hanya bisa mempunyai relasi dengan satu entitas lain. Contoh: siswa dengan nomor induk siswa
- One to many: hubungan antara satu entitas dengan beberapa entitas dan sebaliknya. Contoh: guru dengan murid dan sebaliknya.
- Many to many: setiap entitas bisa mempunyai relasi dengan entitas lain, dan sebaliknya. Contoh: siswa dan ekstrakurikuler.
d. Garis
Garis yang menghubungkan antar atribut untuk menunjukkan
hubungan entitas pada diagram ER.
Cara Membuat ERD (Entity Relationship Diagram)
Setelah memahami beberapa istilah komponen dalam ERD dan contoh-contohnya, kamu sudah dapat membuat ERD-mu sendiri. Begini cara membuat ERD:
1. Identifikasi entitas
Langkah pertama dalam membuat ERD adalah mengidentifikasi
semua entitas yang akan kamu gunakan. Tulislah dalam sebuah persegi panjang
dengan deskripsi singkat tentang informasi apa yang akan disimpan. Gambarlah
sebuah persegi untuk setiap entitas yang terpikirkan olehmu, jangan lupa
berikan space di sekitar kotak untuk informasi lainnya nanti.
2. Identifikasi dan deskripsikan relasi entitas
Cari dua entitas yang sekiranya mempunyai hubungan. Jika sudah ditemukan, buatlah garis yang menghubungkan keduanya. Selanjutnya, bagaimanakah kedua entitas tersebut berhubungan? Kamu bisa membuat simbol diamond untuk mendeksripsikan hubungan kedua entitas tersebut.
3.Tambahkan atribut
Jangan lupa tambahkan atribut kunci untuk setiap entitas
dengan menggunakan simbol oval. Ingat beberapa perbedaan atribut yang sudah
disebutkan di atas.
Setelah kamu sudah membuat beberapa contoh entitas yang
terhubungkan oleh garis dan membuat diamond di antara kedua entitas tersebut,
berarti semua hubungan telah mempunyai deskripsi masing-masing. Mungkin tidak
setiap entitas mempunyai hubungan, atau beberapa di antaranya malah memiliki
relasi yang banyak, tapi itu tidak masalah, tetap lanjutkan ERD-mu.
Setelah diagrammu sudah penuh, pastikan kembali hal-hal yang tadinya kamu ragukan, apakah entitas dan atribut yang belum mempunyai hubungan memang perlu ditulis? Jika tidak, kamu bisa menghapus atau mengubah nama entitas tersebut. Berikut ini ada beberapa tips agar ERD-mu efektif dan mudah dipahami:
- Pastikan nama entitas hanya muncul sekali dalam setiap diagram.
- Namai setiap entitas, relasi, dan atribut pada program.
- Uji kembali dengan teliti relasi antarentitas. Apakah mereka dibutuhkan? Atau adakah hubungan-hubungan yang terlewatkan? Buanglah relasi yang berulang. Jangan gabungkan relasi dengan satu sama lain.
- Gunakan warna terang yang berbeda untuk menandai porsi penting ERD-mu.
Komentar
Posting Komentar